there'e no difference wihtout similiarity, and there'e no similiarity without difference

akhirnya setelah 2 minggu berakhir juga masa kepemilikan kantor saya. si kusuma agus dah balik dari perjalanan menghabiskan duitnya dari jepang. seperti sudah saya duga pasti bakalan bawa banyak buku dari sana, total ada 38 buah buku, dan 26 diantaranya isinya tentang TADAO ANDO!!!WTF!!sisanya cuma JA ato GA...arghhhhh...pertama males juga baca semuanya kirain isinya hampir sama. karena masih belom ada kerjaan tergoda juga baca buku2 tentang ando, dan mulai mengagumi karyanya..hahaha. emang kalo diliat dari luar karyanya fasadnya juga cuma gitu2 aja, tapi dalemnya,,,,wooghhh, pengerjaan detil yang sempurna, serta sequence ruang nya, selalu menghadirkan pengalaman ruang yang beda, garang!!!buku yang direkomendasikan kusuma untuk saya baca adalah Ando In Detail vol.1-4, disuruh baca buku yang isinya detil konsturksi, gada menariknya bagi mahasiswa tahun ke-4 arsitektur. tapi dihari itu juga diajakin bos untuk liat proyeknya di daerah kemang. diliat dari fasad cukup menarik, kekonsistenan permainan komposisi kubus serta garis2 vertikal horisontal yang banyak dipakai di karya2nya terdapat juga dikarya ini. masuk ke dalam, edaannnnn, permainan detil!!!hal yang jarang pernah saya pedulikan saat bikin tugas studio ataupun kompetisi. ternyata detil dapat menghadirkan jiwa dalam bangunan, ga nyangka pengaruh jarak 1/2 centi bisa bikin efek yang gede di ruang, celah beberapa mm bisa bikin efek ruangan jadi beda.waktu liat di gambar 3d atau kerja, sobekan hanya selebar 4 senti, di fasad g keliatan banget, tapi efeknya di interior sangat dasyat.hahaha...sedikit berlebihan.jenis sambungan, titik temu antara kayu ke tembok ato kemana aja semua membutuhkan ketelitian tingkat tinggi oleh arsiteknya itu yang bikin rumah jadi terasa kualitasnya dikerjakan oleh seorang arsitek atau bukan, profesional atau baru lulus S1..hehehe. selama ini yang saya pentingkan hanya konsep dan membuat bentukan yang impressif, ternyata untuk menghadirkan jiwa ke dalam bangunan adalah detil, material, serta sequence ruang. tapi wajar saja menurut saya mahasiswa lebih banyak mementingkan konsep serta bentukan , untuk detil nanti dikuasai waktu kerja, mau tidak mau.

kali ini proyek yang sedang saya kerjakan kantor new armada di magelang. arsitek kembali menunjukan konsistensinya dengan permainan komposisi massa kubus dan garis2 vertikan/horisontal..klo saya pinginya semua dibungkus kaca dengan penggunaan kulit kedua berupa garis2 horisontal yang diletakan di belakang yang fleksibel dapat dibuka tutup, tapi ternyata tetap menyisakan bidang berupa dinding masif, memang karena pada awalnya konsep si arsitek pada permainan massa kubus, pinginya saya supaya kesanya bangunanya invisible, material kaca di sini mempunyai dua sifat, something ketika kaca itu melindungi kita dari cahaya langsung, angin, dsb, juga bisa bersifat nothing ketika kaca itu meniadakan batas antara luar dan dalam. tetapi kesan dari bangunan ini tetap introvert, dingin , dan tidak bersosialisasi dengan site.














there'e no difference wihtout similiarity, and there'e no similiarity without difference

Tidak ada komentar: